Listrik Mati Total, BNPB ‘Hujani’ Tapanuli Tengah dengan Genset dan Starlink via Udara

Relawan dan warga mengangkut bantuan generator set (genset) dari BNPB untuk memulihkan listrik di lokasi banjir bandang Tapanuli Tengah. (Dok. Ist)
Relawan dan warga mengangkut bantuan generator set (genset) dari BNPB untuk memulihkan listrik di lokasi banjir bandang Tapanuli Tengah. (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, TAPANULI TENGAH – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menghantam Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga melumpuhkan infrastruktur vital.

Merespons laporan matinya jaringan listrik yang memutus komunikasi warga, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bergerak cepat mengirimkan bantuan taktis via udara, Senin (01/12/25).

Baca Juga: Tanggap Darurat Sumatera, TNI AD Kerahkan 21 Ribu Personel dan Kirim Jembatan Bailey

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, meninjau langsung kondisi lapangan pada Minggu (30/11).

Dalam rapat koordinasi di GOR Pandan, Pemerintah Daerah Tapteng melaporkan kendala utama penanganan darurat adalah putusnya kontak masyarakat dengan dunia luar akibat ketiadaan listrik.

“Sembilan unit genset dan Starlink (perangkat internet satelit) telah diterbangkan dari bandara Silangit ke Pinansori. Peralatan ini guna mendukung percepatan pemulihan jalur komunikasi yang sempat terputus saat itu,” tegas Suharyanto dalam keterangannya.

Tak hanya mengirim alat, Suharyanto juga langsung menghubungi Direktur Utama PLN.

Ia berkomitmen memfasilitasi tim teknisi PLN menggunakan helikopter BNPB agar dapat menembus lokasi kerusakan di daerah terpencil yang sulit dijangkau jalur darat.

Baca Juga: Darurat Banjir Sumatera Meluas, Koalisi Sipil Aceh Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional

Data Korban Terus Bertambah

Kondisi di Tapanuli Tengah terbilang parah. Data BNPB per Minggu sore mencatat korban meninggal dunia mencapai 73 orang, sementara 104 orang masih dalam pencarian, dan 508 lainnya luka-luka.

Akses darat menuju lokasi melalui Terutung-Sibolga pun masih lumpuh tertutup longsor.

Selain Tapteng, rombongan juga meninjau Desa Hotagodang, Batangtoru, di Tapanuli Selatan (Tapsel). Di wilayah ini, banjir bandang menyisakan puing-puing rumah yang hancur dihantam gelondongan kayu besar.

Di Tapsel sendiri, tercatat 52 jiwa meninggal dunia dan 48 orang hilang.

Khusus untuk Tapanuli Selatan, BNPB akan mengirimkan bantuan spesifik berupa 100 unit gergaji mesin (chainsaw) sesuai permintaan Bupati setempat.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id