Faktakalbar.id, PONTIANAK – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali tancap gas mengusut tuntas dugaan korupsi proyek jalan Mempawah.
Penyidikan ini berkaitan dengan proyek peningkatan jalan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Kabupaten Mempawah pada tahun anggaran 2015.
Baca Juga: KPK Panggil Sembilan Saksi dalam Kasus Korupsi Proyek Jalan Mempawah
Sebagai langkah intensifikasi penyidikan, tim penyidik KPK memanggil lima orang saksi dari berbagai latar belakang untuk dimintai keterangan pada hari ini, Senin (1/12/2025).
Pemeriksaan tersebut dilakukan di lantai 2 aula utama Mapolda Kalimantan Barat.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan adanya agenda pemeriksaan tersebut kepada awak media.
“Tim penyidik menjadwalkan pemeriksaan terhadap lima saksi pada hari ini,” ujar Budi, Senin (1/12/2025) siang.
Budi merinci, kelima saksi yang dipanggil terdiri dari sejumlah petinggi perusahaan swasta hingga pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mereka yang dijadwalkan hadir adalah:
-
Charles Ferlani (Direktur Utama PT Bhakti Karya Mandiri).
-
Harli Wijaya (Direktur Utama PT Jaga Aman Sarana).
-
Edward Effendy Batubara (Direktur Utama PT Bintang Pratama Mix).
-
Evan Kusnedy (Wiraswasta).
-
Vinencia Tarigan (Pensiunan PNS).
Keterangan mereka dinilai penting untuk melengkapi berkas penyidikan dan menelusuri aliran dana serta proses pelaksanaan proyek yang bermasalah tersebut.
Sebelum pemeriksaan saksi hari ini, KPK telah melakukan serangkaian tindakan pro-justitia yang cukup menghebohkan publik Kalimantan Barat. Pada 24-25 September 2025, tim penyidik melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi strategis.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















