Bukan Senjata, Kemhan Pakai ‘Soft Power’ Pikat Publik Selandia Baru Lewat Papua Day 2025

Suasana hangat foto bersama peserta dan narasumber asli Papua dalam acara Diplomasi Pertahanan Papua Day 2025 di Wellington, Selandia Baru. (Dok. HO/Faktakalbar.id)
Suasana hangat foto bersama peserta dan narasumber asli Papua dalam acara Diplomasi Pertahanan Papua Day 2025 di Wellington, Selandia Baru. (Dok. HO/Faktakalbar.id)

Faktakalbar.id, WELLINGTON – Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia kembali melakukan manuver strategis di kancah internasional.

Namun kali ini, bukan kekuatan militer yang ditonjolkan, melainkan pesona budaya dan kemajuan pembangunan manusia.

Baca Juga: Bukan Alutsista, Kemhan ‘Senjatai’ Diplomasi Papua di London dengan Pariwisata dan Budaya

Melalui pendekatan soft power, Kemhan sukses menggelar “Diplomasi Pertahanan Papua” di Wellington, Selandia Baru, Senin (24/11/25).

Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian Papua Day 2025 ini mengusung tema besar “Indonesian Papua Development to Promote Prosperous Growth Enhancement in Papua”.

Langkah ini dinilai strategis mengingat Selandia Baru merupakan salah satu negara kunci di kawasan Pasifik.

Dalam forum yang didukung penuh oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington tersebut, Kemhan menghadirkan narasi segar tentang Bumi Cenderawasih.

Tiga narasumber asli Papua tampil ke depan memaparkan fakta lapangan mengenai pembangunan berkelanjutan, peran vital generasi muda, hingga kemajuan signifikan kaum perempuan Papua dalam berbagai sektor.

Kehadiran lebih dari 80 tamu internasional dalam acara ini membuktikan tingginya antusiasme publik global terhadap perkembangan Papua.

Forum ini menjadi antitesis terhadap isu-isu miring yang kerap beredar, dengan menyajikan bukti bahwa Papua kini telah bertransformasi menjadi salah satu motor penggerak kemajuan Indonesia masa depan.

Baca Juga: Kemhan dan TNI Renovasi Gereja di Papua Pegunungan, Kapasitas Jemaat Jadi 200

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id