“Kita terima semua informasi, termasuk soal adanya oknum yang mengatasnamakan instansi tertentu untuk mengintervensi penertiban parkir. Nanti akan kita rekomendasikan lebih lanjut apakah perlu tindakan kepolisian atau cukup pembinaan,” jelasnya.
Bahasan memastikan, Satgas kini sedang menyusun rekomendasi taktis berdasarkan masukan dari seluruh instansi.
Jika pendekatan persuasif dan pembinaan tidak mempan, opsi penegakan hukum di lapangan siap diambil.
Baca Juga: Persaingan ASN Kian Ketat, Edi Kamtono Tantang Mahasiswa Jadi Pengusaha Digital
“Jika memang situasinya urgent dan harus kita turun langsung, maka kita akan turun ke lokasi yang terindikasi,” ancamnya.
Menutup arahannya, Bahasan mengajak seluruh elemen masyarakat, ormas, dan paguyuban untuk satu suara melawan segala bentuk intimidasi.
Ia ingin membangun kesadaran kolektif bahwa perilaku memaksakan kehendak secara kasar, baik di jalan maupun di kantor, adalah bentuk premanisme yang harus diberantas.
(Ra)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















