“Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan kepada pengurus, pengawas dan anggota koperasi agar memiliki keterampilan dalam menggunakan teknologi digital sehingga pengelolaan koperasi menjadi lebih efisien, modern, dan transparan,” ungkap Ibrahim.
Ibrahim berharap, pasca pelatihan ini, para pelaku usaha UMKM dan koperasi tidak lagi ragu meninggalkan sistem manual yang rentan kesalahan.
Materi yang diberikan mencakup digitalisasi operasional, tata kelola, hingga diversifikasi produk layanan digital.
“Pola pikir harus berubah. Tidak bisa lagi menunggu, tetapi harus bergerak,” pungkasnya.
(ra)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















