Sengaja Batasi Penonton
Meski antusiasme penonton tinggi, panitia sengaja membatasi tiket hanya 200 lembar per hari atau total 600 penonton selama tiga hari pelaksanaan.
Menurut Bagas, selain karena kapasitas gedung, pembatasan ini bertujuan menjaga kekhusyukan pertunjukan.
“Tujuannya supaya penonton terpeta dengan baik. Mereka bisa menikmati musiknya tanpa terganggu kondisi yang berdesak-desakan,” jelasnya.
Taman Budaya dipilih sebagai lokasi bukan hanya karena alasan biaya yang terjangkau bagi mahasiswa, tetapi juga karena nilai sentimental dan “energi” khas yang dirasakan para seniman saat tampil di sana.
Tantangan Karya Mahasiswa
Sebagai produksi yang digawangi oleh mahasiswa, persiapan selama empat bulan efektif (Agustus-November) menjadi tantangan tersendiri.
Para anggota UKM Sarang Semut harus pintar membagi fokus antara tuntutan akademik dan dedikasi berkarya.
“Kendalanya karena kami UKM, harus fokus akademik juga. Jadi tantangan terbesarnya adalah manajemen waktu, energi, dan emosi antara kuliah, organisasi, dan latihan intensif,” pungkas Bagas
Baca Juga: Konser Hari Pahlawan Nasional 2025 Bengkel Seni Putussibau Berlangsung Meriah
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id













