Hobi Ngemil Es Batu? Hati-hati, Ini 4 Dampak Buruknya bagi Kesehatan Gigi dan Tubuh

"Terasa segar dan renyah, ternyata hobi mengunyah es batu (Pagophagia) menyimpan risiko serius. Simak 4 bahaya mengunyah es batu bagi kesehatan gigi dan sinyal penyakit tubuh."
Terasa segar dan renyah, ternyata hobi mengunyah es batu (Pagophagia) menyimpan risiko serius. Simak 4 bahaya mengunyah es batu bagi kesehatan gigi dan sinyal penyakit tubuh. (Dok. Ist)

3. Merusak Tambalan dan Kawat Gigi

Bagi Anda yang menggunakan kawat gigi (behel) atau memiliki tambalan gigi, mengunyah es batu adalah pantangan besar.

Sifat es batu yang keras dan licin dapat dengan mudah melepaskan bracket kawat gigi atau membuat tambalan gigi menjadi longgar dan lepas.

Selain menghambat proses perapihan gigi, kondisi ini juga mengharuskan Anda bolak-balik ke dokter gigi untuk perbaikan yang seharusnya tidak perlu terjadi.

4. Sinyal Tubuh Kekurangan Zat Besi (Anemia)

Poin ini seringkali tidak disadari.

Keinginan kuat dan terus-menerus untuk mengunyah es batu seringkali bukan sekadar kebiasaan iseng, melainkan gejala dari masalah kesehatan yang lebih dalam.

Beberapa penelitian medis mengaitkan Pagophagia dengan anemia defisiensi zat besi.

Teori menyebutkan bahwa mengunyah es batu memberikan efek cooling yang meningkatkan aliran darah ke otak, membantu penderita anemia merasa lebih segar dan waspada.

Jika Anda merasa tidak bisa berhenti makan es batu disertai gejala lemas dan pucat, ada baiknya segera cek kadar hemoglobin Anda.

Menikmati minuman dingin boleh-boleh saja, namun biarkan es batu mencair di mulut alih-alih mengunyahnya dengan keras.

Jangan biarkan sensasi renyah sesaat membuat Anda harus berurusan dengan sakit gigi berkepanjangan atau mengabaikan sinyal kesehatan tubuh yang lebih serius.

Baca Juga: 5 Ide Cemilan Simpel dan Lezat untuk Mengisi Akhir Pekan yang Seru

(*Mira)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id