Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Di tengah cuaca panas terik, sensasi dingin dan tekstur renyah saat mengunyah sisa es batu dalam gelas minuman memang sangat memuaskan.
Bagi sebagian orang, kegiatan ini bahkan menjadi kebiasaan candu yang sulit dihentikan.
Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan yang dalam istilah medis disebut Pagophagia ini menyimpan risiko tersembunyi?
Meskipun es batu terbuat dari air dan bebas gula, teksturnya yang keras dan suhunya yang ekstrem dapat menjadi musuh utama bagi kesehatan mulut Anda.
Baca Juga: Batuk Tak Kunjung Sembuh? 5 Alasan Mengapa Prosesnya Bisa Lama
Berikut adalah 4 pengaruh buruk atau bahaya mengunyah es batu yang perlu Anda waspadai sebelum terlambat:
1. Merusak Enamel dan Membuat Gigi Retak
Gigi manusia memang kuat, tetapi enamel (lapisan pelindung terluar gigi) bersifat getas atau rapuh jika diadu dengan benda keras lainnya secara terus-menerus.
Memaksa gigi untuk menghancurkan bongkahan es batu dapat menyebabkan retakan mikroskopis pada enamel.
Seiring waktu, retakan ini bisa membesar dan menyebabkan gigi patah (chipped tooth).
Biaya perbaikan untuk gigi yang patah atau retak tentu tidak murah dan memerlukan perawatan saluran akar yang rumit.
2. Meningkatkan Sensitivitas Gigi (Gigi Ngilu)
Pernahkah Anda merasakan ngilu yang tajam saat minum air dingin atau kuah panas? Itu adalah tanda menipisnya lapisan enamel gigi.
Kebiasaan mengunyah es batu secara rutin mengikis lapisan pelindung ini, sehingga bagian dentin (lapisan di bawah enamel yang terhubung ke saraf) menjadi terbuka.
Akibatnya, saraf gigi menjadi sangat peka terhadap perubahan suhu. Jika dibiarkan, rasa ngilu ini bisa menjadi permanen dan sangat mengganggu aktivitas makan Anda.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















