Thomas menyebutkan petugas PLN kerap kesulitan menembus jalur Begandong untuk melakukan perawatan jaringan listrik di delapan desa yang berada di wilayah Tempunak bagian hulu.
Harus Memutar 40 Km
Kekecewaan senada disampaikan Andi (41), warga Dusun Mansik.
Ia menyayangkan keberadaan alat berat UPJJ yang didatangkan dari Kecamatan Sepauk.
Meski alat tersebut sudah berada di Kecamatan Tempunak, namun pengerjaannya difokuskan pada ruas lain, yakni Desa Pangkal Baru menuju Pulau Mandong, bukan di titik kritis Begandong – Mansik.
“Sejauh ini belum ada informasi maupun tanda-tanda peralatan UPJJ tersebut akan menangani ruas Begandong – Mansik,” ujar Andi.
Akibatnya, warga Kecamatan Tempunak bagian hulu yang hendak menuju jalan poros utama harus mencari jalur alternatif yang jauh lebih panjang.
Mereka terpaksa memutar melewati beberapa dusun dengan selisih jarak tempuh mencapai 40 kilometer demi menghindari jalan rusak tersebut.
Baca Juga: Jalan Rusak di Sintang Jadi ‘Kubangan Babi’, Warga Protes Melalui Video
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















