Faktakalbar.id, WONOSOBO – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil langkah konkret dalam upaya pemulihan lingkungan di Pulau Jawa.
Lembaga ini melibatkan ribuan relawan untuk melakukan aksi penanaman pohon secara serentak di empat provinsi selama tiga hari berturut-turut, mulai dari tanggal 19 hingga 21 November 2025.
Kegiatan masif ini dilakukan sebagai bentuk mitigasi vegetasi pada Daerah Aliran Sungai (DAS) yang kondisinya dinilai kritis. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi risiko bencana hidrometeorologi di masa depan.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan wujud nyata kolaborasi pentaheliks.
Sebanyak 2.980 relawan, yang terdiri dari unsur pemerintah, personel TNI, Polri, dan komunitas masyarakat, bahu-membahu menyiapkan dan menanam ratusan ribu bibit.
“Hari ini sudah berjalan penanaman 216.070 batang pohon, yang melibatkan 2.980 relawan termasuk TNI-Polri di empat provinsi sejak hari Rabu (19/11),” ujar Suharyanto saat menyampaikan laporan kegiatan kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) secara daring, Jumat (21/11/2025).
Dalam laporannya, Suharyanto merinci sebaran kekuatan relawan di setiap provinsi. Di Provinsi Banten, sebanyak 300 orang relawan berhasil menanam 14.500 bibit pohon.
Sementara itu, di Provinsi Jawa Barat, jumlah personel yang terlibat mencapai 780 relawan sipil dan 150 personel TNI-Polri.
Di Jawa Tengah, sebanyak 750 relawan bersinergi dengan 150 anggota TNI-Polri, sedangkan di Jawa Timur, aksi ini didukung oleh 700 relawan dan 150 personel TNI-Polri.
Jenis tanaman yang dipilih dalam aksi penanaman pohon ini tidak sembarangan. BNPB mengkombinasikan vegetasi yang memiliki nilai ganda, yakni ekologis untuk lingkungan dan ekonomis untuk kesejahteraan masyarakat.
Komposisinya diterapkan dengan rincian 26 persen bibit pohon buah, 46 persen bibit mangrove, dan sisanya adalah pohon keras.
Kepala BNPB menaruh harapan besar agar gerakan ini tidak berhenti pada seremonial tiga hari saja. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan perawatan agar manfaatnya benar-benar dirasakan.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















