Akibatnya, roda depan kiri mobil jebol dan terjepit di antara celah kayu, membuat kendaraan tidak bisa bergerak.
Mendapat laporan adanya kendaraan yang terjebak dan menghambat akses jalan, Kapolsek Simpang Hilir, AKP Dede Saepul Mikdar, bersama Bhabinkamtibmas Desa Teluk Melano, Aipda Hendiyan, segera turun ke lokasi.
Proses evakuasi berlangsung di tengah gerimis.
Petugas kepolisian bersama warga setempat harus bahu-membahu mengangkat bodi mobil dan menggeser posisi kayu penyangga agar roda kendaraan bisa dikeluarkan dari lubang.
“Kayu penyangganya memang sudah rapuh termakan usia, jadi saat dilintasi beban berat langsung amblas. Kami bersama warga berupaya secepatnya mengevakuasi agar akses jalan tidak lumpuh total,” ujar salah satu warga di lokasi kejadian.
Selain melakukan evakuasi fisik, petugas juga mengatur arus lalu lintas yang sempat tersendat akibat posisi mobil yang melintang di tengah jembatan.
Pihak kepolisian kini tengah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk mengusulkan perbaikan darurat, mengingat jembatan tersebut merupakan akses vital bagi mobilitas ekonomi warga.
Pengendara yang melintasi jalur Simpang Hilir diimbau untuk ekstra hati-hati, terutama saat melewati titik-titik jembatan darurat yang kondisinya memprihatinkan.
Baca Juga: Bupati Kayong Utara: Suksesnya Pembangunan Daerah Perlu Peran Strategis TP-PKK
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















