Landak  

Kendalikan Inflasi Daerah, Pemkab Landak Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah

Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, saat meninjau stand bahan pokok dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah di Dusun Dara Itam, Ngabang, Selasa (18/11/2025).
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, saat meninjau stand bahan pokok dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah di Dusun Dara Itam, Ngabang, Selasa (18/11/2025). (Dok. Diskominfo Landak)

Faktakalbar.id, LANDAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi masyarakat di tengah fluktuasi harga pasar.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).

Kali ini, kegiatan yang bertujuan untuk pengendalian inflasi daerah dan menjaga stabilitas pasokan harga pangan tersebut dipusatkan di Dusun Dara Itam, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, pada Selasa (18/11/2025).

Baca Juga: Bupati Ketapang dan Gubernur Kalbar Membaur Bersama Warga di Gelaran Pasar Murah

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi solid antara Pemkab Landak dengan Badan Pangan Nasional, Bank Indonesia, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Perum Bulog, dan unsur food security.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Landak, Karolin Margret Natasa.

Dalam sambutannya, Bupati Karolin menekankan bahwa kehadiran pemerintah melalui GPM adalah untuk meringankan beban masyarakat.

Ia berharap pasokan dan harga pangan di Desa Hilir Kantor dapat tetap stabil dan terjangkau, sehingga kebutuhan pokok keluarga terpenuhi dengan baik.

Selain menyediakan sembako murah, Karolin juga memanfaatkan momentum Gerakan Pangan Murah ini untuk mengedukasi masyarakat.

Ia mengajak kaum ibu untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah guna menanam sayuran, khususnya melalui Gerakan Tanam (Gertam) Cabai dan Bawang Merah.

“Ini adalah upaya untuk meningkatkan produksi cabai dan bawang merah, serta mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah,” sebut Karolin.

Menurutnya, optimalisasi lahan pekarangan tidak hanya meningkatkan kemandirian pangan keluarga, tetapi juga efektif menekan angka inflasi daerah yang sering dipicu oleh kenaikan harga bumbu dapur.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id