“Kalau dekat, lebih baik jalan kaki. Berkendara tanpa helm tetap berbahaya,” tegasnya.
Merespons tingginya angka pelanggaran oleh pelajar, Satlantas Polres Singkawang berencana melakukan langkah preventif dengan menggencarkan sosialisasi ke sekolah-sekolah.
Baca Juga: Operasi Zebra Kapuas 2025 Dimulai, Pengendara di Kayong Utara Diminta Lebih Disiplin
Sasaran utamanya adalah SMP Negeri 1, SMP Negeri 7, serta beberapa SMA di Singkawang. Edukasi sejak dini dinilai krusial karena anak di bawah usia 17 tahun secara psikologis dan emosional belum layak mengendarai motor.
“Orang dewasa saja sering tidak lulus ujian SIM. Anak-anak, egonya masih tinggi, suka standing, balap, atau memacu kecepatan. Ini yang harus dicegah,” jelas AKP Raden Bagus.
Sosialisasi ini direncanakan mulai berjalan pekan ini. Pihak kepolisian berharap, melalui pendekatan edukasi ke sekolah, kesadaran tertib berlalu lintas dapat tumbuh dan angka kecelakaan di jalan raya Singkawang dapat ditekan.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id















