Faktakalbar.id, KUBU RAYA – Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raya Kabupaten Kubu Raya kembali menuai sorotan tajam.
Sebuah pipa distribusi di kawasan Jalan Parit Adam 2, Kecamatan Sungai Ambawang, dilaporkan mengalami kebocoran parah hingga berbulan-bulan lamanya sebelum akhirnya mendapat penanganan pada Senin (17/11/2025).
Warga setempat mengeluhkan lambannya respons petugas.
Meski saat ini perbaikan tengah dilakukan, masyarakat menilai tindakan tersebut baru diambil setelah keluhan warga mencuat dan menjadi pembicaraan publik.
Baca Juga: 4 Cara Bayar Tagihan PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak (Online dan Offline)
“Sebenarnya sudah lama bocor, bahkan berbulan-bulan. Petugas pernah datang cuma foto-foto saja, tapi tidak ada perbaikan saat itu,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Selasa (18/11/2025).
Saking lamanya dibiarkan, warga sempat berinisiatif menambal pipa tersebut menggunakan lakban karet seadanya.
Namun, derasnya tekanan air membuat tambalan tak bertahan lama, hingga menciptakan semburan layaknya air mancur kecil di tengah jalan yang mengganggu lalu lintas.
Di sisi lain, Direktur Utama PDAM Tirta Raya, Harmawan, mengklaim pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan.
Ia menyebut kebocoran terjadi pada pipa distribusi pelanggan berdiameter 1/2 inci yang melintasi badan jalan.
“Setelah dicek, pipa yang bocor merupakan pipa jaringan distribusi pelanggan. Saat ini sedang dilakukan penggantian,” ujar Harmawan.
Selain masalah respons, warga juga menyoroti standar pemasangan pipa yang dinilai kurang layak.
Posisi pipa berada tepat di tengah badan jalan dengan kedalaman tanam yang dangkal, sehingga rawan pecah tergerus roda kendaraan yang melintas.
Masyarakat mendesak manajemen PDAM Tirta Raya untuk membenahi sistem pengaduan dan pengawasan jaringan.
Warga berharap laporan kerusakan tidak hanya berakhir sebagai dokumentasi foto, tetapi ditindaklanjuti dengan perbaikan nyata demi kenyamanan pelanggan.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
