Pagar adalah pernyataan fisik Anda kepada dunia bahwa lahan ini ada pemiliknya, aktif diawasi, dan tidak telantar.
Ini adalah cara preventif paling ampuh untuk menghalau niat jahat.
3. Pilar Produktif: Jangan Biarkan Lahan “Mati”
Jika membangun pagar penuh dirasa mahal, ada cara lain untuk menunjukkan penguasaan fisik: buatlah lahan itu produktif.
Menurut Rizal, cara paling ampuh mencegah gangguan mafia adalah menguasai fisik lahan dengan membuatnya “hidup”.
Anda bisa memanfaatkannya untuk bercocok tanam, entah itu menanam pohon buah, sayuran, atau sekadar merawat rumputnya.
Aktivitas di lahan tersebut menunjukkan bahwa tanah itu tidak hanya dimiliki di atas kertas, tetapi juga dikelola secara nyata.
Mafia tanah akan berpikir dua kali untuk menyerobot lahan yang jelas-jelas ada aktivitas manusianya.
Di era ini, melindungi aset properti tidak bisa lagi pasif dengan hanya menyimpan sertifikat di brankas.
Perlindungan harus aktif. Dengan mengombinasikan kekuatan legal (SHM), kekuatan fisik (pagar), dan kekuatan produktif (bercocok tanam), Anda telah membangun benteng berlapis yang jauh lebih sulit ditembus oleh mafia tanah.
Baca Juga: Jejak Sangar Kajati Kalbar Baru Emilwan Ridwan: Pembongkar Korupsi Mafia Tanah
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















