“Klaim PAFF atau kelompok teroris Pakistan lainnya jelas-jelas salah, tidak berdasar, dan berbahaya!” tegas Kepolisian Jammu dan Kashmir dalam sebuah unggahan di media sosial.
Baca Juga: Nahas, Tim Forensik dan Polisi di Kashmir Tewas Saat Proses Olah Bahan Peledak Sitaan
Direktur Jenderal Polisi Nalin Prabhat sebelumnya telah menjelaskan bahwa ledakan itu adalah “ledakan yang tidak disengaja” yang terjadi sekitar pukul 23.20 waktu setempat, saat bahan peledak sitaan yang “tidak stabil dan sensitif” sedang dalam proses penanganan.
Klaim dari PAFF, yang oleh media lokal disebut dekat dengan kelompok Jaish-e-Mohammed (JeM), sempat memicu kegemparan.
JeM dikenal terlibat dalam serangan bom bunuh diri Pulwama 2019 yang menewaskan puluhan personel keamanan.
Ledakan ini juga terjadi hanya beberapa hari setelah insiden ledakan mobil mematikan di New Delhi yang menewaskan 12 orang, sehingga menambah ketegangan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Serahkan Bantuan Korban Kebakaran Pontianak, Edi Kamtono Ingatkan Bahaya Korsleting Listrik
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















