Malaysia Dihubungi Trump, PM Anwar Serukan De-eskalasi Penuh Thailand-Kamboja

"PM Anwar Ibrahim serukan de-eskalasi penuh usai Thailand-Kamboja kembali saling tembak. Malaysia, yang dihubungi Trump, siap fasilitasi damai. "
PM Anwar Ibrahim serukan de-eskalasi penuh usai Thailand-Kamboja kembali saling tembak. Malaysia, yang dihubungi Trump, siap fasilitasi damai. (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, INTERNASIONAL – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyerukan de-eskalasi penuh dan segera antara Thailand dan Kamboja, menyusul baku tembak terbaru di perbatasan kedua negara.

Seruan ini muncul setelah Gedung Putih mengonfirmasi Presiden AS Donald Trump menghubungi Malaysia terkait konflik tersebut.

Dalam sebuah pernyataan dari Putrajaya, PM Anwar mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas gagalnya gencatan senjata yang sebelumnya dimediasi di Kuala Lumpur.

“Malaysia sangat prihatin dengan kembalinya kekerasan. Kami mendesak kedua sahabat kami, Kerajaan Thailand dan Kerajaan Kamboja, untuk menahan diri sepenuhnya dan segera kembali ke meja perundingan,” ujar Anwar, Sabtu (15/11//2025).

Baca Juga: Mengapa Gencatan Senjata Thailand-Kamboja yang Dimediasi Trump Gagal Total?

Keterlibatan Malaysia menjadi sorotan mengingat “Perjanjian Damai Kuala Lumpur” yang ditandatangani akhir Oktober lalu, juga dimediasi oleh Donald Trump, menjadikan Malaysia sebagai tuan rumah.

Kegagalan perjanjian itu, yang dipicu oleh insiden ranjau, dianggap sebagai pukulan bagi stabilitas regional.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id