Kandungan airnya yang tinggi membantu membersihkan sisa makanan dan senyawa yang menempel.
Selain mentimun, beberapa orang juga percaya bahwa mengunyah beberapa butir beras mentah (pastikan bersih) selama beberapa menit dapat menyerap aroma tak sedap di mulut sebelum Anda menelannya.
3. Minum Susu (Lebih Baik Susu Murni)
Susu, terutama susu murni atau full cream, dikenal sebagai salah satu penetralisir aroma yang ampuh.
Kandungan lemak dan protein dalam susu dipercaya dapat mengikat senyawa sulfur (terutama alil metil sulfida) di dalam saluran pencernaan.
Dengan meminum segelas susu setelah makan, Anda membantu menetralkan aroma tersebut “dari dalam” sebelum senyawa itu sempat diserap sepenuhnya ke dalam aliran darah dan dikeluarkan melalui napas.
4. Perbanyak Minum Air Putih
Tips ini memiliki fungsi ganda: menghilangkan aroma dan menjaga kesehatan.
Minum banyak air putih akan membantu “membilas” sisa-sisa aroma di mulut.
Lebih penting lagi, air putih mempercepat proses metabolisme tubuh dan membantu ginjal bekerja lebih efisien dalam menyaring serta membuang senyawa sulfur melalui urine.
Ini tidak hanya mengurangi bau pada napas, tetapi juga mempercepat hilangnya aroma khas pada urine.
Khusus untuk jengkol, minum air putih yang banyak juga sangat penting untuk mencegah risiko jengkolan (keracunan asam jengkolat).
Jengkol dan petai adalah bagian dari kekayaan kuliner yang patut dinikmati.
Dengan empat tips sederhana di atas, Anda tidak perlu lagi khawatir dengan aroma yang ditimbulkannya. Selamat menikmati!
Baca Juga: 5 Tips Sederhana Merawat Ketiak agar Tetap Sehat, Cerah, dan Wangi
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id













