Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Bagi banyak orang di Indonesia, jengkol dan petai adalah primadona yang sulit ditolak.
Disajikan sebagai semur, balado, atau sekadar lalapan, keduanya menawarkan kenikmatan kuliner yang khas. Namun, kenikmatan ini seringkali datang dengan satu “efek samping” yang terkenal: aroma khas yang kuat dan tahan lama, baik pada napas maupun urine.
Aroma ini berasal dari senyawa sulfur (belerang) yang terkandung di dalamnya.
Saat dicerna, senyawa ini diserap oleh tubuh dan diedarkan melalui aliran darah, lalu dikeluarkan melalui paru-paru (napas) dan ginjal (urine).
Baca Juga: Rahasia Tampil Cantik dan Wangi Seharian: 5 Tips Sederhana yang Wajib Dicoba
Namun, jangan biarkan kekhawatiran ini menghentikan Anda menikmati hidangan favorit.
Jika Anda telanjur mengonsumsinya dan ingin segera menetralisir aromanya, berikut adalah 4 tips evergreen yang bisa Anda coba.
1. Sikat Gigi dan Bersihkan Lidah
Ini adalah langkah pertama dan paling dasar.
Aroma sisa makanan paling banyak menempel di rongga mulut.
Namun, menyikat gigi saja seringkali tidak cukup.
Pastikan Anda juga membersihkan permukaan lidah Anda menggunakan sikat gigi (bagian belakang) atau alat pembersih lidah khusus.
Bakteri dan sisa senyawa sulfur sering terperangkap di lidah, yang menjadi sumber utama bau mulut.
Akhiri dengan menggunakan mouthwash (obat kumur) antiseptik untuk membunuh sisa bakteri.
2. Kunyah Mentimun atau Beras
Jika Anda tidak dapat segera menyikat gigi, carilah mentimun.
Mengunyah beberapa potong mentimun segar setelah makan jengkol atau petai dapat membantu “membilas” rongga mulut.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id













