Sambas  

Alarm TBC di Sambas: 1.263 Kasus Terdata, Kadinkes Akui Penemuan Masih Rendah

Kepala Dinas Kesehatan Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo, mengungkapkan bahwa TBC merupakan tantangan besar, terlebih upaya penemuan kasus di lapangan diakui masih menghadapi kendala, Jumat (14/11/2025). (Dok. Instagram/@dinaskesehatansambas)
Kepala Dinas Kesehatan Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo, mengungkapkan bahwa TBC merupakan tantangan besar, terlebih upaya penemuan kasus di lapangan diakui masih menghadapi kendala, Jumat (14/11/2025). (Dok. Instagram/@dinaskesehatansambas)

Faktakalbar.id, SAMBAS – Kasus Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Sambas masih menjadi perhatian serius, dengan temuan 1.263 kasus baru sepanjang Januari hingga November 25.

Kepala Dinas Kesehatan Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo, mengungkapkan bahwa TBC merupakan tantangan besar, terlebih upaya penemuan kasus di lapangan diakui masih menghadapi kendala, Jumat (14/11/25).

“Upaya penanganan TBC masih menghadapi sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya, rendahnya penemuan kasus di layanan kesehatan dasar dan lanjutan, investigasi kontak (IK) yang belum maksimal, serta masih minimnya Terapi Pencegahan TBC (TPT) bagi keluarga atau kontak erat pasien yang sangat penting untuk memutus rantai penularan,” ungkap dr. Ganjar.

Baca Juga: Korban Luka di Leher dan Wajah, Polisi Dalami Motif Penganiayaan di Jalan Lingkar Sambas

Ia mengatakan, sebagian dari 1.263 pasien tersebut telah dinyatakan sembuh, sementara lainnya masih menjalani pengobatan di puskesmas dan rumah sakit.

Ganjar mengungkapkan permasalahan ini kini menjadi fokus Pemkab Sambas, merujuk pada Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id