Tren Sarapan Rebusan Kukusan Gen Z Viral: Menkes Budi Apresiasi, Harga Sepaket Cuma Rp10 Ribu

Tren Sarapan Rebusan Kukusan Gen Z Viral, Menkes Budi Apresiasi
Tren Sarapan Rebusan Kukusan Gen Z Viral, Menkes Budi Apresiasi. (Dok. Unsplash/wang kenan)

Alaibi menyebut bahwa jualannya sudah siap sejak jam 6 pagi dan selalu habis menjelang jam 9.

“Alhamdulillah selalu habis sih, kalau sisa pun paling beberapa buah dan nggak dijual lagi,” tambahnya.

Alaibi menjual berbagai jenis makanan kukus, seperti ubi, singkong, pisang, talas, kentang, jagung, kacang, sukun, hingga labu kuning.

Untuk satu paket dijual seharga Rp 10.000, dengan pilihan tiga jenis bahan makanan.

“Kombinasi yang paling sering dibeli itu selain talas, ada ubi, jagung, dan singkong. Satu paket harganya 10 ribu sudah dapat 3 bisa pilih bebas,” bebernya.

Diburu Pekerja Kantoran untuk Defisit Kalori

Kebanyakan pembeli adalah pekerja kantoran yang mencari sarapan sehat dan praktis. Salah satunya Lia (24) yang mengaku senang dengan adanya makanan kukusan di sekitar stasiun.

“Pas ini (makanan kukusan) viral jadi lebih gampang saja nemunya buat sarapan pagi. Biasanya kan jagung rebus gitu jualannya malam ya bareng edamame. Tapi karena ada yang jual jadi sering beli di sini (Stasiun Sudirman) karena masih anget. Sekalian juga kan buat defisit kalori,” pungkasnya.

Penjual Alaibi sendiri berjualan menggunakan kukusan modern yang terbuat dari alumunium, yang membuat makanan lebih ringan, mudah dicuci, dan cepat panas.

Baca Juga: Batas Gula Harian Cuma 4 Sendok, Begini Cara Mudah Mengaturnya

Tren Sarapan Rebusan Kukusan Gen Z ini menunjukkan pergeseran kebiasaan sarapan yang lebih sehat di ibu kota.

(*Drw)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id