Faktakalbar.id, LIFESYLE – Pernahkah Anda merasa kondisi tubuh sudah sedikit membaik di siang hari saat sedang sakit, namun begitu malam tiba, suhu tubuh kembali melonjak dan demam terasa “kumat” lagi?
Ini adalah fenomena yang sangat umum dan sering membuat frustrasi.
Banyak orang tua juga memperhatikan pola ini pada anak-anak mereka yang sedang sakit.
Anda tidak salah mengira; demam memang memiliki kecenderungan untuk memuncak atau terasa lebih parah pada malam hari.
Baca Juga: Bibir Kering dan Mengelupas Saat Demam? Ini 4 Alasan Medis di Baliknya
Ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari serangkaian proses biologis yang kompleks dalam tubuh kita.
Berikut adalah 4 alasan utama mengapa demam sering naik lagi saat malam.
1. Pengaruh Jam Biologis (Ritme Sirkadian)
Tubuh manusia beroperasi berdasarkan jam internal 24 jam yang disebut ritme sirkadian.
Ritme ini mengatur hampir semua fungsi tubuh, termasuk siklus tidur, produksi hormon, dan yang paling penting suhu tubuh.
Pada orang sehat sekalipun, suhu tubuh secara alami berfluktuasi.
Suhu biasanya berada di titik terendah pada dini hari (sekitar jam 4-6 pagi) dan mencapai puncaknya pada sore atau malam hari (sekitar jam 4-8 malam).
Saat Anda sakit dan demam, tubuh Anda tidak mengabaikan jam biologis ini.
Ia hanya “mengatur ulang” termostat internal ke suhu yang lebih tinggi.
Artinya, fluktuasi alami itu tetap terjadi, namun pada level yang lebih panas. Puncak demam di malam hari seringkali bertepatan dengan puncak alami suhu tubuh harian Anda.
2. Aktivitas Sistem Imun yang Meningkat di Malam Hari
Sistem kekebalan tubuh kita pasukan yang bertugas melawan infeksi ternyata bekerja lebih giat saat kita tidur.
Saat malam tiba dan tubuh beristirahat, sistem imun mengalihkan fokusnya untuk “berperang” melawan virus atau bakteri penyebab penyakit.
“Perang” ini melibatkan pelepasan berbagai zat kimia yang disebut sitokin dan pirogen.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















