Lebih dari Sekadar Gaya: 4 Alasan Unik Potong Rambut Dianggap ‘Buang Sial’ di Indonesia

"Kenapa potong rambut dianggap buang sial di Indonesia? Ternyata bukan cuma mitos. Ini 4 alasan unik di baliknya, dari psikologi 'lembaran baru' hingga tradisi."
Kenapa potong rambut dianggap buang sial di Indonesia? Ternyata bukan cuma mitos. Ini 4 alasan unik di baliknya, dari psikologi 'lembaran baru' hingga tradisi. (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Di Indonesia, memotong rambut seringkali bukan hanya soal mengubah penampilan.

Ada sebuah kepercayaan yang mengakar kuat bahwa potong rambut adalah salah satu cara ampuh untuk “buang sial” atau membuang nasib buruk.

Anda mungkin pernah mendengarnya dari orang tua atau teman: “Baru putus cinta? Potong rambut gih, biar sialnya hilang.” atau “Habis sakit, enaknya potong rambut biar segar lagi.”

Fenomena ini lebih dari sekadar mitos.

Baca Juga: 5 Manfaat Minum Air Kelapa untuk Kesehatan, Bukan Cuma Pelepas Dahaga

Ini adalah perpaduan menarik antara simbolisme budaya, tradisi spiritual, dan psikologi manusia.

Lantas, mengapa kebiasaan sederhana seperti memotong rambut bisa dianggap memiliki kekuatan spiritual yang begitu besar?

Berikut adalah empat alasan unik mengapa potong rambut dianggap bisa membuang sial di Indonesia.

1. Simbol Memutus Ikatan dengan Masa Lalu

Rambut adalah bagian dari tubuh kita yang tumbuh seiring berjalannya waktu.

Secara simbolis, rambut dianggap sebagai “saksi bisu” yang merekam semua kejadian yang kita alami baik itu kesedihan, kegagalan, patah hati, atau penyakit.

Semakin panjang rambut, semakin banyak “memori” yang tersimpan.

Dengan memotong rambut secara drastis, seseorang secara fisik dan simbolis sedang memutus ikatan mereka dengan energi atau kenangan buruk dari masa lalu.

Ini adalah deklarasi fisik untuk “move on“.

2. Ritual Penyucian Diri (Membersihkan ‘Kotoran’)

Secara harfiah, rambut menampung kotoran, minyak, dan debu.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id