Gencatan Senjata Gagal, Israel Bombardir Gaza dan Tewaskan 104 Orang

Petugas penyelamat dan warga mengevakuasi jenazah korban serangan udara Israel di Gaza, di tengah kerumunan yang berduka. (Dok. ISt)
Petugas penyelamat dan warga mengevakuasi jenazah korban serangan udara Israel di Gaza, di tengah kerumunan yang berduka. (Dok. ISt)

“Ada upaya nyata di sini dalam kerja sama, dengan keamanan berada di tangan kami sendiri,” klaim Netanyahu.

Baca Juga: Erick Thohir: Sesuai Arahan Presiden, Kami Tolak Kehadiran Tim Israel di Kejuaraan Dunia Senam

Sementara itu, Hamas telah membantah tuduhan tersebut.

Hamas mengatakan serangan Israel adalah “kampanye sistematis misinformasi, pemalsuan, dan kebohongan yang bertujuan untuk memutarbalikkan kebenaran dan menutupi kejahatan yang terus berlanjut terhadap warga sipil.”

Di Nusseirat di Jalur Gaza tengah, warga menatap pilu meninggalnya keluarga Abu Dalal, yang tewas dalam serangan udara Israel yang meratakan rumah mereka semalaman.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 46 anak-anak dan 20 perempuan termasuk di antara 104 orang yang tewas dalam serangan udara tersebut.

Serangan terbaru Israel mendapat respons dari Presiden AS Donald Trump, yang membela Israel.

“Setahu saya, mereka menembak mati seorang tentara Israel,” kata Trump kepada wartawan di pesawat Air Force One. “Jadi, Israel membalas dan mereka seharusnya membalas. Ketika itu terjadi, mereka seharusnya membalas,” tambahnya.

“Tidak ada yang akan membahayakan” gencatan senjata… Anda harus mengerti bahwa Hamas hanyalah bagian kecil dari perdamaian di Timur Tengah, dan mereka harus bersikap baik,” ujar Trump lagi.

PM Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani, yang bertindak sebagai mediator, mengatakan pada hari Rabu bahwa serangan terhadap tentara Israel dan serangan udara Israel berikutnya “sangat mengecewakan dan membuat frustrasi”.

(ra)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id