Ia mencontohkan permintaan agar pengawalnya bisa masuk Sekolah Calon Bintara (Secaba) atau dipromosikan.
“Ya, kalau mantan pengawal ada polisi yang dulu mengawal saya, tolong lah, masuk secaba (sekolah calon bintara), masa, ya kan? Itu sah boleh dong. Saya titip nih bintara baik ya jadikan lah perwira, dari ratusan ribu aku titip 2 3 orang. Ya kan?” ujarnya.
Prabowo kemudian berkelakar, menyebut bahwa beberapa menteri hingga jenderal di Polri kemungkinan juga melakukan hal yang sama: menitipkan satu atau dua orang kepercayaannya.
Eks Menteri Pertahanan ini lantas menegaskan bahwa yang ia titipkan bukan anggota keluarganya, sehingga tidak bisa disebut nepotisme.
“Hayo jenderal-jenderal, menteri-menteri, kalian juga nitip-nitip kan, ya satu dua orang boleh. Tapi kan enggak ada saya titip ponakan saya jadiin, apa, iya kan tolong jadi ini, enggak ada,” tuturnya.
Prabowo lantas mengungkap alasan mengapa ia merasa “sah” menitipkan mantan pengawalnya kepada Polri.
Baca Juga: Prabowo Pangkas Jumlah BUMN dan Buka Pintu untuk Direksi Asing
Ia menceritakan bagaimana ia menyaksikan sendiri perjuangan mereka yang bekerja menggunakan motor dan berani mempertaruhkan nyawa dalam kondisi cuaca buruk untuk mengawalnya.
“Aku tuh di mobil aku lihat, waduh hujan deras, dia pertaruhkan nyawa dia. Ya jadi saya ngaku lah tapi itu sah. Benar enggak?,” ungkapnya.
Pengakuan Prabowo titip mantan pengawal ini disampaikannya sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi para pengawal yang pernah bertugas untuknya.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















