Peringatan ini dikeluarkan karena adanya indikasi berkurangnya potensi hujan secara akumulatif, yang dapat menyebabkan lahan-lahan menjadi lebih kering dan rentan terbakar.
“Waspadai pula potensi kemudahan karhutla akibat berkurangnya potensi hujan,” tegas BMKG dalam peringatannya.
Kewaspadaan ini sangat penting untuk mencegah terjadinya bencana asap yang dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat di Kalimantan Barat.
Melihat prakiraan cuaca mingguan hingga 1 November 2025, potensi hujan ringan hingga sedang tampak masih akan terjadi di sebagian besar wilayah Kalbar.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau pembaruan informasi cuaca dari saluran resmi BMKG dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran lahan.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Hujan Lebat di Bengkayang & Kapuas Hulu, Sebagian Besar Kalbar Hujan Sedang
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















