Gawat! Rutan Kelas IIA Dikabarkan Warga Binaan Lakukan “PONSEX” Lewat Modus Aplikasi MiChat dan WhatsApp

Ilustrasi - Rutan Kelas IIA Pontianak diterpa isu dugaan praktik "ponsex" oleh warga binaan via MiChat dan WA, yang disebut hasilkan jutaan rupiah. (Dok. Ilustrasi/Faktakalbar.id)
Ilustrasi - Rutan Kelas IIA Pontianak diterpa isu dugaan praktik "ponsex" oleh warga binaan via MiChat dan WA, yang disebut hasilkan jutaan rupiah. (Dok. Ilustrasi/Faktakalbar.id)

Faktakalbar.id, PONTIANAK – Kabar panas dan menghebohkan kembali menyeruak dari balik tembok Rutan Kelas IIA Pontianak.

Beredar isu bahwa sejumlah warga binaan (narapidana) diduga melakukan praktik asusila alias “PONSEX” dengan modus menggunakan aplikasi MiChat dan WhatsApp untuk menjaring korban di luar lapas.

Informasi yang dihimpun Faktakalbar.id menyebutkan, praktik terlarang ini diduga bermula dari aplikasi MiChat, dimana para pelaku menggunakan akun palsu untuk memancing target.

Baca Juga: Pengakuan Korban Terseret Modus VCS, Foto dan Data Dipakai Warga Binaan Rutan

Setelah korban terpancing, komunikasi dilanjutkan lewat WhatsApp pribadi, bahkan disebut-sebut ada yang berujung pada transaksi daring berbau mesum.

Lebih mengejutkan lagi, menurut sumber terpercaya berinisial Utet, aksi “gelap” ini tidak sekadar dilakukan untuk kesenangan pribadi, tetapi sudah berubah menjadi ladang bisnis haram yang menghasilkan jutaan rupiah setiap harinya.

“Biasa sehari bisa dapat satu sampai dua juta rupiah. Bukan cuma orang kampung yang kena, tapi ada juga oknum aparat. Bahkan ada setoran ke beberapa pihak dalam Rutan,” ungkap sumber itu tegas meyakinkan.

Pernyataan ini jelas menampar keras institusi pemasyarakatan, sebab menggambarkan adanya dugaan kelalaian pengawasan dan penyalahgunaan alat komunikasi didalam Rutan, yang seharusnya menjadi area steril dari praktik seperti itu.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id