Ia menegaskan, pelatihan sablon digital Rutan Sambas ini bukan hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat baru bagi warga binaan.
“Kami ingin agar warga binaan tak hanya menyelesaikan masa pidananya, tetapi juga siap menata hidup yang lebih baik setelah bebas. Melalui keterampilan sablon digital, mereka bisa berdaya, produktif, dan mandiri,” ujar Andriyas.
Sementara itu, Marjuni dari Disnakertrans Kabupaten Sambas, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2025.
Baca Juga: 200 Warga Binaan Rutan Sambas Jalani Tes HIV/AIDS
Program ini berfokus pada pelatihan dan penempatan tenaga kerja berbasis kompetensi.
“Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang, termasuk mereka yang sedang menjalani pembinaan. Kami berharap keterampilan ini menjadi bekal nyata untuk membuka peluang usaha sendiri,” ujarnya.
Dengan pelatihan sablon digital Rutan Sambas yang berlangsung interaktif, para warga binaan diajak memahami teknik dasar sablon digital modern, pengelolaan alat, hingga strategi mengembangkan usaha kecil.
Suasana pelatihan terasa hangat dan penuh motivasi, memperlihatkan semangat perubahan yang tumbuh di balik tembok Rutan Sambas.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















