“Peristiwa kontaminasi dan paparan radionuklida Cesium-137 ini adalah alarm keras bagi kita semua,” tegas Hanif Faisol di Serang, Rabu, (15/10/2025).
Kesembilan pekerja yang menjadi korban kini berada dalam penanganan serius.
Meskipun mereka telah dipulangkan ke rumah masing-masing, kondisi mereka terus dipantau secara ketat oleh Kementerian Kesehatan setelah menerima obat-obatan khusus.
“Kita bersyukur telah dilakukan penanganan serius kepada saudara-saudara kita yang terpapar,” ujar Hanif.
Menanggapi krisis ini, pemerintah telah membentuk satuan tugas lintas kementerian untuk mempercepat proses penanganan dan dekontaminasi.
“Pemerintah wajib hadir dan menyelesaikan secepat-cepatnya agar seluruh sektor kehidupan merasa aman,” pungkasnya, menegaskan keseriusan pemerintah dalam menangani ancaman radiasi tersebut.
Baca Juga: Bantu Anak Stunting Tepat Sasaran, BKKBN Kalbar Buka Data untuk Donatur
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















