Dari perbincangan langsung tersebut, Bupati menilai bahwa festival budaya seperti PSBD tak hanya kaya seni dan budaya, tapi juga menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
Sebagai bentuk apresiasi dan dorongan, Bupati telah meminta panitia untuk memberikan penghargaan.
“Sebagai apresiasi saya sudah minta panitia memberi tiga kategori penghargaan untuk stan paling rapi dan kreatif, menurut saya langkah ini tepat untuk tumbuhkan semangat usaha serta profesionalisme pengusaha UMKM lokal. Semoga terus berkembang,” tuturnya.
Komitmen Ketapang Rumah Besar Lintas Etnis
Lebih lanjut, Bupati Alexander Wilyo menegaskan komitmennya untuk membangun persatuan di Ketapang.
“Ke depan, saya berkomitmen untuk menginisiasi pagelaran seni budaya lintas etnis dan komunitas di Kabupaten Ketapang. Kegiatan ini akan menjadi rumah besar bagi semua suku, agama, dan budaya, tempat keberagaman tumbuh dalam suasana persaudaraan dan saling menghargai.”
Bupati juga mengumumkan rencana kegiatan budaya dari etnis lain.
“Dalam waktu dekat, kita juga akan menyaksikan berbagai kegiatan budaya dari Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM), Paguyuban Pasundan, dan berbagai paguyuban etnis lainnya.”
Semua kegiatan ini akan memperkuat posisi Ketapang Rumah Besar Lintas Etnis yang terbuka, toleran, dan kaya akan nilai-nilai budaya yang hidup berdampingan dengan damai.
(*AF)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















