Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Generasi sandwich merujuk pada orang dewasa yang sudah berkeluarga tetapi memikul tanggung jawab ganda. Mereka merawat orang tua sekaligus membesarkan anak.
Kondisi ini seringkali menjadi beban signifikan, baik secara fisik, mental, maupun finansial.
Penghasilan yang dimiliki harus dibagi untuk berbagai kebutuhan, membuat pengelolaan keuangan menjadi sangat tidak mudah.
Tak jarang, generasi sandwich mengorbankan kepentingan pribadinya demi menopang seluruh keluarga.
Agar pengelolaan keuangan tetap terarah dan tidak berujung penyesalan di masa depan, MK+ Kementerian Keuangan merilis 8 tips keuangan yang bisa dijadikan panduan:
Strategi Keuangan untuk Mengelola Beban Ganda
Mengelola beban ganda membutuhkan strategi yang jelas dan komunikasi terbuka.
1. Identifikasi Aset dan Utang yang Dimiliki
Langkah pertama adalah inventarisasi seluruh aset (tabungan, rumah, tanah) dan utang yang Anda miliki.
Inventarisasi ini menjadi garis batas dalam mengelola keuangan. Diskusikan juga dengan orang tua cara mengoptimalkan aset mereka.
Baca Juga: Gaji Numpang Lewat? Ini 5 Langkah Cerdas Mengatur Keuangan Bulanan Agar Tak Boncos
Harapannya, perencanaan pengelolaan keuangan Anda akan lebih mudah dan efektif.
2. Terbuka pada Orang Tua dan Keluarga
Persoalan yang timbul dalam kehidupan generasi sandwich seringkali karena kurangnya keterbukaan.
Kurangnya komunikasi membuat orang tua menganggap anak selalu memiliki uang untuk memenuhi semua kebutuhan.
Membicarakan isu finansial memang sulit, tetapi Anda perlu mengedukasi keluarga tentang skala prioritas kebutuhan. Anda juga harus terbuka perihal kondisi keuangan Anda.
3. Persiapkan Dana Darurat dan Proteksi
Dana darurat sangat penting bagi generasi sandwich karena mereka adalah tiang utama penopang.
Walaupun terasa berat, Anda harus tetap mengumpulkannya. Dana darurat membuat Anda lebih siap menghadapi situasi tak terduga.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id













