Sementara itu, di Kabupaten Bondowoso, hujan sedang dan angin kencang juga terjadi pada Senin, 29 September, pukul 13.19 WIB.
Bencana ini menyebabkan beberapa pohon tumbang dan 14 rumah rusak ringan. Sebanyak 14 keluarga terdampak, tetapi tidak ada korban jiwa.
Seluruh pohon yang tumbang berhasil dievakuasi dalam beberapa jam sehingga akses jalan kembali normal. Personel BPBD Provinsi Jawa Timur langsung melakukan penilaian dan berkoordinasi untuk penanganan pasca-bencana.
Angin Kencang Juga Landa Sumatera Selatan
Bencana serupa terjadi di Provinsi Sumatera Selatan. Hujan disertai angin kencang melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada Senin, (29/9).
Peristiwa ini berdampak pada puluhan rumah dan fasilitas umum di Kecamatan Baturaja Timur dan Baturaja Barat.
Menurut data awal, 23 keluarga atau sekitar 90 jiwa terdampak. Kerusakan tersebar di Kelurahan Sukaraya, Kelurahan Sekar Jaya, Kelurahan Tanjung Agung, dan Desa Laya. Selain itu, satu fasilitas pendidikan, satu kantor, dan satu fasilitas umum juga mengalami kerusakan.
Tim gabungan dari BPBD OKU, KODIM 0403 OKU, Polres OKU, PLN OKU, serta berbagai pihak terkait lainnya segera bergerak cepat membersihkan material pohon tumbang dan mendata rumah yang rusak. Aliran listrik yang sempat padam telah kembali normal, meski genangan air di beberapa wilayah masih terjadi.
Baca Juga: Laporan Terbaru BNPB: Penanganan Bencana di Indonesia Fokus pada Gempa Banyuwangi dan Longsor Demak
BNPB mengimbau masyarakat di seluruh wilayah rawan bencana agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrem. Selalu ikuti informasi resmi dari BPBD dan BNPB. Siapkan perlengkapan darurat dan segera laporkan jika terjadi bencana.
“Jangan mendekati pohon tumbang, bangunan yang retak, atau wilayah terdampak banjir, serta bantu sesama warga dengan tetap menjaga keselamatan diri,” demikian imbauan yang disampaikan.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















