Namun, kerusakan kapal yang parah membuat usaha mereka gagal.
Arya mengalami luka lecet akibat percikan dari ledakan. Kini ia telah mendapatkan perawatan medis di fasilitas kesehatan terdekat.
Penyelidikan awal mengungkap dugaan penyebab ledakan. Percikan listrik dari aki diduga menjadi pemicu utamanya.
Percikan itu kemudian menyulut uap pertalite di ruang mesin. Suhu panas siang hari mempercepat proses penguapan bahan bakar.
Total kerugian materiil akibat peristiwa ini ditaksir cukup besar. Nilainya diperkirakan mencapai sekitar Rp170 juta. Supariyanto pun mengimbau pemilik kapal agar selalu berhati-hati.
“Pastikan ruang mesin memiliki ventilasi yang baik,” katanya.
(ra)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















