Faktakalbar.id, KETAPANG – Kritik tajam dari warganet yang menyebut mobil hias kafilah Ketapang “mirip odong-odong” pada Pawai Ta’aruf MTQ ke-33 Provinsi Kalbar berbuntut panjang.
Sorotan publik terhadap tampilan mobil yang dinilai terlalu sederhana ini justru menguak polemik anggaran antara Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dan Bupati Ketapang.
Baca Juga: Sambut Usia 15 Tahun, Aston Pontianak Usung Tema “Our Hospitality, Your History”
Semuanya berawal saat foto mobil hias kafilah Ketapang viral di media sosial.
Warganet ramai-ramai memberikan komentar pedas.
“Anggaran mobil hias kek gitu cuman 2 juta an itupun udah kemahalan,” tulis akun @arsy_099.
Nada sarkasme juga dilontarkan akun @arifyudawarman,
“Kabupaten ketapang bah ikut intruksi Presiden untuk efisiensi anggaran, dan sederhana itu selalu nomor 1… Biarkan rakyat menilai buruk, yg penting bapak-bapak kenyang makan duitnye,” tulisnya.
Menanggapi hujan kritik tersebut, Ketua Umum LPTQ Kabupaten Ketapang, Satuki Huddin, menjelaskan bahwa pengerjaan mobil hias terpaksa mereka ambil alih dengan waktu persiapan hanya satu hari.
Menurutnya, ini adalah akibat pelimpahan tanggung jawab mendadak dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) yang menyatakan tidak sanggup karena APBD Perubahan belum disahkan.
“Saya langsung melapor ke Sekda. Atas arahan beliau, pengurus LPTQ akhirnya mengambil alih pelaksanaan dengan waktu persiapan hanya satu hari,” jelas Satuki, seraya menambahkan bahwa LPTQ tidak memiliki alokasi anggaran khusus untuk tugas tersebut.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















