Penyerahan alat musik sape, yang merupakan instrumen khas Budaya Dayak, dilakukan secara simbolis di Kantor Desa Sungai Batu.
Baca Juga: Pagelaran Budaya Dayak Kalimantan Barat Memukau di Perayaan HUT RI ke-80 di Bangkok
Bantuan ini diserahkan oleh perwakilan Humas PLN Indonesia Power UBP Sanggau, Boni, dan diterima langsung oleh pengurus Sanggar Ruai Betaja, serta disaksikan oleh perangkat desa.
Boni menyampaikan bahwa bantuan ini adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga hubungan baik dengan masyarakat.
“Penyaluran bantuan alat musik tradisional ini bentuk komitmen kami dalam menjaga harmoni dengan masyarakat Desa Sungai Batu. Kami berharap sape ini tidak hanya menjadi alat musik, tetapi juga menjadi penguat identitas Budaya Dayak yang patut dilestarikan dan dibanggakan,” ujar Boni.
Ia juga berharap bantuan ini dapat memicu semangat para generasi muda untuk lebih aktif dalam melestarikan seni dan budaya leluhur.
“Semoga bantuan ini bisa menjadi penyemangat untuk terus berkarya di bidang seni dan budaya,” tambahnya.
Sementara itu, Hesti, salah seorang pengurus Sanggar Ruai Betaja, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan.
“Kami berterima kasih kepada PLN Indonesia Power UBP Sanggau. Sape ini akan menjadi motivasi bagi generasi muda di Dusun Jonti untuk terus belajar, berkarya, dan melestarikan budaya Dayak,” ungkap Hesti.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan Sanggar Ruai Betaja dapat terus berkontribusi dalam melestarikan Budaya Dayak, memastikan warisan seni dan budaya tetap hidup di tengah perkembangan zaman.
Baca Juga: Budaya Dayak Kalbar Akan Tampil di Resepsi Diplomatik KBRI Bangkok
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
