Beras SPHP Kuasai Pasar, Penjual Akui Penjualan Komoditas Lain Melambat

"Beras SPHP kini jadi pilihan utama di Pontianak, menyebabkan penjualan beras lain melambat. Penjual di Pasar Teratai, Anyun, menjelaskan dampaknya."
Beras SPHP kini jadi pilihan utama di Pontianak, menyebabkan penjualan beras lain melambat. Penjual di Pasar Teratai, Anyun, menjelaskan dampaknya. (Dok. Mira/Faktakalbar.id)

Faktakalbar.id, PONTIANAK Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kian mendominasi pasar, membuat penjualan jenis beras lain melambat. Kondisi ini disampaikan Anyun, seorang penjual di toko kelontong Pasar Teratai, Jalan Komodor Yos Sudarso, Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat. Ia menyebut, masyarakat kini lebih memprioritaskan pembelian SPHP karena harganya yang terjangkau Wawancara ini dilakukan pada hari Jumat (5/9/2025).

“Adanya SPHP memengaruhi penjualan beras lain, karena beras lain agak lambat dijualnya mengingat orang pasti mengutamakan SPHP yang murah,” jelasnya.

Meskipun begitu, ia tetap melayani pembeli sesuai aturan yang ditetapkan perum Badan Urusan Logistik (Bulog).

“Penjualan seperti biasa, satu orang dua karung, sesuai dengan aturan dari Bulog. Harganya Rp65.000 per karung,” ujar Anyun.

Baca Juga: Bantuan Pangan SPHP Diburu, Penjual Beras: Harganya Paling Terjangkau

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id