Faktakalbar.id, PONTIANAK – Aksi Kamisan kembali digelar hari ini di taman sepeda Universitas Tanjungpura (Untan), pada Kamis (4/9/2025). Aksi ini sebagai respons terhadap berbagai persoalan di Indonesia, dengan tuntutan utama agar pemerintah memberikan kejelasan terkait kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan mengecam tindakan represif aparat.
Aksi yang berlangsung sederhana ini diisi dengan sejumlah agenda. Salah satunya adalah light painting yang menampilkan gambar para aktivis yang dihilangkan secara paksa, seperti Munir, Wiji Thukul, dan Marsinah. Selain itu, pada malam hari, massa aksi berencana menyalakan lilin untuk 10 orang yang gugur dalam aksi protes sebelumnya.
Seorang peserta aksi, Hafidh Ravy Pramanda, menjelaskan bahwa tuntutan utama mereka adalah “17+8”.
“Tuntutan ’17+8′ kita adakan di sini,” ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa Untan Diduga Terkena Peluru Karet Saat Aksi di Pontianak, Alami Luka Kepala
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id















