Faktakalbar.id, PONTIANAK – Ratusan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura (UNTAN) menggelar aksi demonstrasi damai di depan gedung DPRD Kalimantan Barat pada Senin, (1/9/2025).
Dalam aksinya, para mahasiswa menyuarakan beragam tuntutan, baik isu nasional maupun isu-isu krusial yang mendera Kalimantan Barat.
Presiden Mahasiswa FISIP UNTAN, Debora Ketrin Tini Malau, menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk penyampaian aspirasi rakyat yang perlu didengar langsung oleh Ketua DPRD Kalbar.
“Kami pastikan aksi ini damai, tanpa anarkis maupun perusakan,” ucap Debora.
Dalam orasinya, Debora menyoroti isu Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang merajalela di Kalimantan Barat.
Ia secara khusus meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan keterlibatan aparat penegak hukum (APH) yang menjadi pembeking tambang ilegal.
“Kami meminta pemerintah memberikan penjelasan sekaligus perbaikan regulasi terkait praktik penambangan emas tanpa izin (PETI), yang selama ini merugikan negara sekaligus berdampak pada lingkungan,” tegas Debora.
Enam Tuntutan Utama dari BEM FISIP UNTAN
Selain isu tambang ilegal, BEM FISIP UNTAN membawa enam tuntutan utama yang bertujuan untuk perbaikan tata kelola negara. Tuntutan-tuntutan tersebut mencakup:
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















