PontiLite Fest 2025: Sayembara Cerpen Cerita Kota Kita Kembali Dibuka, Ajak Pelajar Tulis Kisah Lokal

Seorang panitia menunjukkan poster digital Sayembara Cerpen Cerita Kota Kita Vol. 2 yang menjadi bagian dari rangkaian PontiLite Fest 2025.
Seorang panitia menunjukkan poster digital Sayembara Cerpen Cerita Kota Kita Vol. 2 yang menjadi bagian dari rangkaian PontiLite Fest 2025. Foto: HO/ Faktakalbar.id

Ini adalah sebuah gerakan untuk mendorong lahirnya karya sastra yang kuat dengan identitas budaya daerah.

“Cerpen yang diikutsertakan diharapkan memotret dinamika lokal dengan bahasa yang kuat, sehingga menjadi cerminan kehidupan masyarakat kita. Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkaya khazanah literasi dan menghadirkan karya yang bisa dibaca lintas generasi,” ungkap Rendrayani, Rabu (27/8/2025).

Sebagai wujud apresiasi dan keberlanjutan karya, naskah pemenang dan beberapa karya pilihan akan diterbitkan dalam buku antologi Cerita Kota Kita Vol. 2.

Menurut Rendrayani, ini adalah cara agar karya para peserta tidak berhenti di meja juri, tetapi dapat diakses dan dinikmati oleh publik secara luas.

Baca Juga: Disperpusip Pontianak Selenggarakan Workshop Kearsipan, Dorong Profesionalisme Pengelola Arsip

Antologi volume sebelumnya saat ini telah tersedia di Perpustakaan Kota Pontianak dan aplikasi PerpusKite.

“Buku antologi ini akan menjadi bukti bahwa generasi muda Pontianak mampu menuliskan cerita yang relevan dan bermakna,” tegasnya.

Sayembara Cerpen Cerita Kota Kita ini terbuka untuk pelajar (minimal tingkat SMP) hingga mahasiswa aktif di Kalimantan Barat.

Syaratnya, naskah harus ditulis dalam Bahasa Indonesia sepanjang 800–2.500 kata, mengandung unsur lokalitas, serta merupakan karya orisinal tanpa campur tangan Artificial Intelligence (AI).

Pendaftaran dan pengiriman karya dibuka secara daring hingga 14 September 2025.

“Informasi lengkap sayembara cerpen ini dapat dilihat di Instagram @disperpusipkotapontianak @pontinesia dan website pontinesia.com,” katanya.

PontiLite Fest 2025 tidak hanya diisi dengan sayembara cerpen. Rangkaian acara juga dimeriahkan dengan berbagai lomba lain seperti Review Buku, Yel-Yel Gemar Membaca, Read Aloud, Mading, hingga program Sedekah Buku.

Baca Juga: Disperpusip Pontianak Komitmen Tingkatkan Literasi dan Kearsipan Berkualitas

Semua kegiatan ini diselenggarakan tanpa biaya pendaftaran untuk memperluas partisipasi publik dalam membangun ekosistem literasi di Kota Pontianak.

Rendrayani berharap festival ini menjadi momentum penguatan literasi yang dikemas secara menyenangkan.

“Literasi bukan hanya membaca buku, tetapi juga bagaimana masyarakat dapat bercerita, berdiskusi, dan berkreasi. Itulah semangat yang kami bangun melalui festival ini,” pungkasnya.

(*Red/*)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id