Salah seorang warganet, Marwansah, menyuarakan kecurigaannya dengan mengungah sebuah vidio di media sosial.
“Kupon Nye untuk panitia yak sekantong 5 kilo supaye keluarge die yang dapat e, contoh korupsi tu dari sini lah,” tulis Marwansah di vidio ungahanya.
Kekecewaan tidak hanya datang dari peserta acara. Kemacetan total di jalan utama menuju Bandara Internasional Supadio juga memicu keluhan dari pengguna jalan lain.
Mereka khawatir kemacetan tersebut menyebabkan banyak orang terlambat dan bahkan kehilangan tiket pesawat.

Sebuah akun TikTok dengan nama @mama_cahaya27 mengkritik panitia penyelenggara terkait mitigasi lalu lintas dan ketersediaan lahan parkir.
“Semoga di evaluasi kedepannya agar bisa antisipasi macet arah menuju ke Bandara Supadio. Soalnya kasian juga kalo yg mau ke bandara jadi telat. Semoga ada evaluasi biar acara tetap jalan dan perjalanan tetap lancar,” tulisnya
Akun tersebut juga menambahkan kritiknya mengenai fasilitas pendukung.
“Panitianya punya parkiran ga sih?? Bikin acara ga mikir itu jalan utama ke bandara (Supadio) mau tanggung jawab kalo tiket orang hangus???” komentarnya.
Bupati Sujiwo Sampaikan Permohonan Maaf
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Bupati Kubu Raya, Sujiwo, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf.
Ia mengakui adanya kekurangan dalam pelaksanaan Fun Run Kubu Raya yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi banyak pihak.

“Saya atas nama pribadi dan segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyampaikan permohonan maaf yang teramat dalam atas kemacetan dan kekurangan kupon pada saat acara Jalan Sehat Gebyar HUT Kemerdekaan RI yang berlangsung pagi tadi,” ujarnya.
Bupati menjelaskan bahwa jumlah peserta jauh melampaui perkiraan. Panitia awalnya hanya menyiapkan 15 ribu kupon, yang ternyata tidak mencukupi.
“Menyoal kupon, kami telah menyiapkan sebanyak 15 ribu lembar. Karena tingginya antusiasme masyarakat mengikuti agenda ini, jumlah yang kami siapkan ternyata tidak cukup,” terang Sujiwo.
Ia menambahkan bahwa upaya penambahan 15 ribu kupon lagi terkendala oleh misinformasi dalam proses distribusinya di lokasi acara.
“Kami mengakui terdapat kekeliruan dalam penyebaran informasi mengenai kupon tambahan ini sehingga ada banyak peserta yang memutuskan untuk langsung pulang. Kemudian, dalam proses pembagian kupon tambahan di Kantor Bupati juga terdapat kesilapan dari pihak kami sehingga memunculkan ketidakpuasan,” katanya.
Dengan rendah hati, Bupati Sujiwo menegaskan bahwa dirinyalah yang paling bertanggung jawab atas segala insiden yang terjadi dan menjadikan peristiwa ini sebagai evaluasi penting untuk acara-acara selanjutnya.
“Sayalah yang paling bertanggung jawab atas segala insiden yang terjadi pagi tadi. Niat dan tujuan kami mengadakan acara seperti ini semata-mata untuk membahagiakan rakyat. Dalam prosesnya ada yang dikecewakan, dengan penuh kerendahan hati saya menyampaikan permohonan maaf yang tidak terhingga. Peristiwa hari ini sungguh menjadi pembelajaran dan evaluasi bagi kami,” pungkasnya.
Baca Juga: Meriahkan HUT RI ke-80, Polresta Pontianak Gelar Olahraga Bersama di CFD Ahmad Yani
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id















