Hadiri Seminar Internasional, Wagub Kalbar Ajak Intelektual Dayak Kawal Pembangunan

Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan saat menghadiri Orasi dan Pertunjukan Kesenian di Palangkaraya, Kamis (21/8/2025).
Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan saat menghadiri Orasi dan Pertunjukan Kesenian di Palangkaraya, Kamis (21/8/2025). Foto: HO/Faktakalbar.id

Faktakalbar.id, PALANGKARAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menghadiri acara Orasi dan Pertunjukan Kesenian di Halaman Betang Hapakat DAD Kalteng, Kota Palangkaraya, pada Kamis (21/8/2025).

Dalam acara yang merupakan bagian dari rangkaian Seminar Internasional ini, pesan persatuan, pendidikan, dan penguatan jati diri Dayak menggema kuat.

Baca Juga: Pagelaran Budaya Dayak Kalimantan Barat Memukau di Perayaan HUT RI ke-80 di Bangkok

Kehadiran Wagub Kalbar ini juga dalam rangka menjadi narasumber pada seminar yang mengangkat tema “Memperkuat jati diri masyarakat suku Bangsa Dayak untuk masa depan yang bermartabat dan berkelanjutan” yang akan berlangsung di Kalawa Convention Hall pada Jumat, (22/8/2025).

Pesan Wagub Kalbar: Pendidikan dan Kontribusi Intelektual

Dalam sambutannya, Krisantus Kurniawan menekankan perlunya masukan yang konstruktif dari para intelektual untuk pembangunan daerah.

Ia juga mendorong agar perusahaan yang berinvestasi di Kalimantan tidak hanya mengambil kekayaan alam, tetapi juga wajib berkontribusi nyata pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Saya harap dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat memberikan masukan dan pemikiran-pemikiran yang dapat memberikan kemajuan bagi Bangsa Dayak,” harapnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti peran vital pendidikan sebagai fondasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan.

Menurutnya, pendidikan adalah kunci bagi generasi muda untuk meraih kesuksesan di masa depan.

“Pendidikan sangat penting bagi generasi muda Dayak. Hal ini agar pemuda Dayak bangga menjadi orang Dayak sendiri serta dapat mempersiapkan diri untuk meraih sukses di masa depan dengan menguasai teknologi, menjadi kreatif dan inovatif, serta melihat peluang yang ada,” pungkas Krisantus.

Sekjen MADN: Jati Diri Dayak Lintas Agama dan Suku

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional (Sekjen MADN), Yakobus Kumis, dalam orasinya menegaskan bahwa persatuan adalah kunci utama.

Baca Juga: Budaya Dayak Kalbar Akan Tampil di Resepsi Diplomatik KBRI Bangkok

Menurutnya, masyarakat adat Dayak wajib hidup tanpa sekat dan tidak boleh terpecah belah karena perbedaan asal-usul, agama, maupun suku.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id