Gaungkan Pesan Damai dan Persaudaraan, Pesparani Katolik ke-2 Pontianak Resmi Berakhir

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan berfoto bersama Panitia Pesparani ke-2 Kota Pontianak saat penutupan. Foto: HO/Faktakalbar.id
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan berfoto bersama Panitia Pesparani ke-2 Kota Pontianak saat penutupan. Foto: HO/Faktakalbar.id

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, yang hadir untuk menutup acara tersebut, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari panitia, dewan juri, hingga seluruh peserta yang telah berpartisipasi dengan penuh semangat.

Baca Juga: Maknai Pancasila, Kasdam XII/Tpr Ajak Masyarakat Jaga Keberagaman Indonesia

Dalam sambutannya, Bahasan menekankan bahwa Pesparani Katolik Pontianak bukan sekadar sebuah ajang kompetisi untuk mencari pemenang.

Menurutnya, acara ini memiliki makna yang lebih dalam sebagai ruang perjumpaan yang mempererat tali persaudaraan antarumat beragama.

“Pesparani ini adalah bukti nyata bahwa kerukunan dan kebersamaan dapat tumbuh melalui seni dan budaya. Di balik lantunan lagu rohani, ada pesan persaudaraan yang sangat kuat, yang tidak hanya untuk umat Katolik, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Pontianak,” ungkap Bahasan.

Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk selalu mendukung kegiatan keagamaan lintas agama yang memberikan dampak positif bagi keharmonisan sosial.

Baca Juga: Wagub Krisantus Minta Warga Kalbar Jaga Toleransi

Baginya, keberagaman yang ada di Pontianak merupakan sebuah kekayaan tak ternilai yang wajib dirawat bersama.

“Kota kita ini terdiri dari banyak suku, agama, dan budaya. Justru dengan keberagaman itulah kita bisa lebih kuat, lebih bersatu,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bahasan berharap agar acara Pesparani Katolik Pontianak dapat terus menjadi agenda rutin yang berkesinambungan di masa mendatang.

“Saya berharap Pesparani terus menjadi agenda yang berkesinambungan, sehingga tidak hanya melahirkan talenta-talenta musik gerejawi, tetapi juga memperkuat semangat toleransi antarumat,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh umat Katolik di Pontianak untuk tidak berhenti berkontribusi dan terus berperan aktif dalam berbagai aspek pembangunan kota, baik di bidang sosial, budaya, maupun pendidikan.

“Berakhirnya Pesparani ke-2 Kota Pontianak ini tidak hanya sebagai wadah kompetisi, tetapi juga menjadi sarana menjaga harmoni dan memupuk rasa persaudaraan dalam kehidupan masyarakat Pontianak yang multikultural,” tutupnya.

(*Red/Prokopim)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id