APBN 2026: Anggaran Badan Gizi Nasional Lampaui Pertahanan, Fokus Utama pada Makanan Bergizi Gratis

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN & Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Aula Chakti Budhi Bhakti. (Dok. Ist)
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN & Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Aula Chakti Budhi Bhakti. (Dok. Ist)

Angka ini menjadi sorotan utama, terutama dengan munculnya Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai penerima anggaran terbesar.

Baca Juga: APBN Defisit Rp21 Triliun per Mei 2025, Sri Mulyani Ungkap Penyebabnya

Badan Gizi Nasional diusulkan menerima anggaran fantastis sebesar Rp268 triliun.

Lonjakan ini sejalan dengan ambisi pemerintah untuk menyukseskan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang total anggarannya mencapai Rp335 triliun.

“Program ini diharapkan sudah menyentuh 82,9 juta penerima manfaat pada 2026,” ungkap Presiden Prabowo dalam paparannya.

Angka ini menempatkan BGN di atas Kementerian Pertahanan yang pada tahun 2026 diusulkan menerima Rp185 triliun.

Posisi selanjutnya diisi oleh Kepolisian RI dengan Rp145,7 triliun, diikuti oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp118,5 triliun.

Berikut adalah rincian 10 Kementerian/Lembaga dengan alokasi anggaran terbesar dalam RAPBN 2026:

  1. Badan Gizi Nasional (BGN): Rp268 triliun
  2. Kementerian Pertahanan: Rp185 triliun
  3. Kepolisian Negara Republik Indonesia: Rp145,65 triliun
  4. Kementerian Pekerjaan Umum: Rp118,5 triliun
  5. Kementerian Kesehatan: Rp114 triliun
  6. Kementerian Agama: Rp88,77 triliun
  7. Kementerian Sosial: Rp84,44 triliun
  8. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Rp61 triliun
  9. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah: Rp55 triliun
  10. Kementerian Keuangan: Rp52,01 triliun

Alokasi besar pada BGN ini menegaskan komitmen kuat pemerintahan baru dalam meningkatkan kualitas gizi dan sumber daya manusia Indonesia melalui program strategis yang menyasar jutaan masyarakat.

Baca Juga: Kementerian PKP Serap Rp113,61 Miliar APBN 2025 hingga April

(*Red)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id