Faktakalbar.id, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat tiga kejadian bencana terjadi menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, Minggu (17/08/2025).
Peristiwa tersebut meliputi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Utara, tanah longsor di Ambon, serta gempa bumi berkekuatan M5,8 di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Gempa M 6,0 Guncang Poso, Korban Luka Bertambah Jadi 32 Orang
Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, Sabtu (16/08) sekitar pukul 13.30 waktu setempat.
Api membakar kebun sawit warga seluas dua hektare di Desa Gunung Tua Jae, Kecamatan Padang Bolak. Kebakaran berhasil dipadamkan pada pukul 14.00 WIB di hari yang sama.
Sementara di Kota Ambon, Maluku, tanah longsor melanda beberapa titik di Kecamatan Sirimau dan Kecamatan Leitimur Selatan pada Sabtu (16/08).
Longsor dipicu hujan yang mengguyur sejak Kamis (14/08). Akibatnya, 15 unit rumah terdampak dengan rincian satu rumah rusak sedang dan dua rumah rusak ringan.
BPBD Kota Ambon segera menurunkan Tim Reaksi Cepat untuk mendata kerugian serta menyalurkan bantuan darurat. Bantuan yang diberikan meliputi sembako, terpal, sekop, gerobak, dan karung.
Pada Minggu (17/08) pagi pukul 05.38 WIB, gempa bumi berkekuatan M5,8 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Hingga pukul 12.00 WIB, tercatat 32 orang luka-luka. Sebanyak 16 orang luka berat dirawat di Rumah Sakit Poso, enam orang dirawat di Puskesmas Tokorondo, sementara 10 lainnya masih dalam pendataan lokasi perawatannya.
Selain korban luka, 37 unit rumah dilaporkan rusak di beberapa desa.
Baca Juga: Kepala BNPB Pastikan Karhutla di Indonesia Terkendali
Kerusakan tercatat di Desa Tangkura (14 unit), Desa Towu (4 unit rusak berat dan 1 unit rusak ringan), Desa Lape (8 unit), Desa Maranda (4 unit), Desa Tokorondo (2 unit), Desa Patiwunga (2 unit), Desa Bega (1 unit), dan Desa Kilo (1 unit). Sebagian data masih menunggu verifikasi lapangan.
Hingga kini, BPBD setempat masih melakukan pendataan serta memastikan apakah ada warga yang mengungsi. Gempa susulan juga masih terus terjadi.
Menyikapi rangkaian bencana tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan. Warga diminta tidak melakukan aktivitas yang berpotensi memicu kebakaran.
Sementara terkait gempa di Poso, masyarakat diminta tetap waspada terhadap gempa susulan, serta mengikuti arahan resmi dari BNPB, BMKG, dan BPBD.
(fd)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















