Pemkot Pontianak Percepat Pembangunan SPALD-T, Pembebasan Lahan di Martapura dan Nipah Kuning Jadi Prioritas

Review Mission Kegiatan Citywide Inclusive Sanitation Project di Aula Bapperida Kota Pontianak.
Review Mission Kegiatan Citywide Inclusive Sanitation Project di Aula Bapperida Kota Pontianak. (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menunjukkan komitmen serius dalam menuntaskan pemenuhan kriteria kesiapan (readiness criteria) untuk proyek strategis Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T).

Upaya percepatan difokuskan pada penyelesaian isu lahan di dua lokasi kunci yang akan menjadi tempat pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), yaitu di Martapura dan Nipah Kuning.

Saat ini, Pemkot telah memperpanjang perjanjian kerja sama dengan Pelindo untuk memastikan akses jalan di area Nipah Kuning.

Baca Juga: Pemkot Pontianak Gelar FGD Susun Strategi Kampanye SPALD-T demi Sanitasi Aman

Di sisi lain, upaya pembebasan lahan di kawasan Martapura terus diupayakan untuk segera rampung.

Plh Kepala BAPPERIDA Pontianak, Syamsul Akbar, saat membacakan sambutan Wali Kota Pontianak, menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga untuk menyukseskan proyek ini.

“Untuk itu dimintakan seluruh perangkat daerah saling bersinergi dan berkoordinasi agar Agreed Action Plan terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah disepakati,” ujar Syamsul Akbar dalam acara Review Mission Kegiatan Citywide Inclusive Sanitation Project (CISP) ADB Loan 4434-INO di Aula BAPPERIDA Pontianak, Kamis (14/8/2025).

Proyek pembangunan SPALD-T Pontianak diharapkan membawa dampak signifikan bagi peningkatan kesehatan masyarakat serta menjamin kualitas air baku yang dikelola oleh PDAM Tirta Khatulistiwa.

Baca Juga: Bappeda Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

Sesuai target pencapaian 100% akses sanitasi aman, program ini dirancang untuk melayani hingga 35% populasi penduduk kota. Sementara 65% sisanya akan dicakup melalui sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPALD-S).

“Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi Kota Pontianak dalam rangka pemenuhan Sarana, prasarana dan utilitas umum khususnya sarana air limbah,” katanya.

Sementara itu, Kasubdit Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri dari Direktorat SSPI Cipta Karya, Meytri Wilda Ayuantari, menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan menindaklanjuti rencana aksi yang telah disepakati pada Juni lalu.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id