Namun, saat dikonfirmasi pada (29/7/2025), Adi Yani dari DLH Kalbar membantah pekerjaan itu dilakukan di lokasi yang dikelola pihaknya.
“Pastinya bukan untuk pembangunan jalan di lokasi ini,” kata Adi Yani melalui pesan aplikasi. Ia menambahkan, pihaknya tidak memiliki program pembangunan jalan pada 2021 dan menduga anggarannya berada di instansi lain. “Kalau ada, kemungkinan di Dinas PUPR,” ujarnya.
Adi Yani menjelaskan bahwa DLH baru mengusulkan anggaran pembangunan jalan menuju fasilitas itu agar operasionalnya kelak lebih lancar.
“Kami sudah mencoba mengusulkan lagi pembangunan jalannya. Mudah-mudahan bisa terealisasi dalam anggaran perubahan (2025),” tuturnya. Ia bahkan menyarankan agar pertanyaan dialamatkan langsung ke Dinas Perkim.
Fakta Kalbar kemudian menghubungi Jimmie Hustika Saputra dari Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perkim Kalbar pada (5/8/2025).
Hingga berita ini diturunkan, pesan konfirmasi yang dikirimkan tidak mendapat balasan, meski status pesan menunjukkan sudah terkirim.
Baca Juga: Proyek Drainase Jalan Purnama Disorot, Warga Nilai Hanya Pajang Ekskavator
Perbedaan respons antara DLH dan Perkim ini menimbulkan pertanyaan publik: di manakah proyek jalan akses senilai miliaran rupiah itu sebenarnya dibangun? Tanpa jawaban resmi, dugaan penyimpangan anggaran negara pun semakin menguat.
(dhn)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id