Kapolres Kepulauan Yapen, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ardyan Ukie Hercahyo, menyampaikan bahwa kepergian Ipda Ares disebabkan oleh kelelahan.
“Ipda Ares jatuh sakit di Kampung Raimbawi saat melaksanakan tugas pengamanan PSU,” ungkapnya.
Setelah jatuh sakit, Ipda Ares sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Kampung Raimbawi. Namun, kondisinya yang memburuk mengharuskannya untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serui agar bisa mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
“Saat Ipda Ares tiba di RSUD Serui, langsung dilakukan penanganan medis oleh dokter, namun tidak tertolong dan meninggal dunia pada malam hari yang sama,” ujar Ardyan.
Ardyan menambahkan bahwa seluruh keluarga besar Polres Kepulauan Yapen merasa sangat kehilangan.
Ipda Ares dikenal sebagai sosok perwira teladan yang berdedikasi tinggi dan selalu profesional dalam menjalankan tugasnya.
“Almarhum Ipda Ares adalah sosok perwira Polri teladan yang berdedikasi tinggi dan selalu mengedepankan profesionalisme dalam setiap pelaksanaan tugasnya.”
“Ia adalah pahlawan sejati yang gugur dalam melaksanakan tugas pengamanan PSU Pilkada Papua di Kepulauan Yapen,” ujarnya.
Sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian dan jasa-jasanya, jenazah Ipda Ares dimakamkan secara dinas kepolisian di Taman Makam Bahagia (TMB) Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, pada Minggu (10/8/2025).
Baca Juga: Dansatbrimob Polda Kalbar Lepas Tim Polwan ke Ajang Srikandi Brimob Challenge
Kepergian Ipda Ares Suranto meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, seluruh jajaran Polres Kepulauan Yapen, Polda Papua, serta masyarakat yang mengenalnya.
“Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan ketabahan,” tutup Ardyan.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
