Amirullah memaparkan data dari Dinas Lingkungan Hidup yang menunjukkan bahwa produksi sampah di Kota Pontianak terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk.
Ia memberikan gambaran nyata mengenai dampak buruk jika sampah tidak dikelola dengan baik.
“Kalau mau tahu seperti apa dampaknya, sekali-sekali coba lihat ke TPA Batu Layang. Satu kota ini bisa bau kalau kita tidak bersama-sama mengelola sampah.” ujar Sekda.
Untuk menjaga konsistensi kebersihan lingkungan, ia juga mendorong para ketua RT dan RW agar menjadi motor penggerak kerja bakti rutin di wilayahnya masing-masing, setidaknya sebulan sekali.
Baginya, gotong royong bukan sekadar soal kebersihan, melainkan juga sarana untuk mempererat silaturahmi antarwarga.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Pontianak Ajak Warga Gotong Royong Bersihkan Drainase di Pontianak Utara
Dengan adanya inisiatif pilah sampah dari rumah yang didukung oleh kerja bakti rutin, diharapkan masalah kebersihan dapat diatasi secara komprehensif.
“Di kampung saya sendiri, kami gotong royong sebulan sekali, biasanya di hari Minggu.” kata Amirullah.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id