Waspada Peredaran Uang Palsu di Pontianak, Pedagang Kecil Jadi Sasaran Utama

Ilustrasi uang palsu
Ilustrasi uang palsu. (Dok. Ist)

faktakalbar.id, PONTIANAK – Kabar mengenai peredaran uang palsu di Kalimantan Barat (Kalbar) membuat para pedagang, terutama yang berada di warung kecil dan pusat perbelanjaan tradisional, meningkatkan kewaspadaan.

Kekhawatiran akan potensi kerugian mendorong mereka untuk lebih selektif dan teliti dalam memeriksa setiap lembar uang yang diterima saat bertransaksi.

Baca Juga: Uang Palsu Rp50 Ribu Beredar di Kayong Utara, Pemilik Warung Sembako Jadi Korban

Salah satu pedagang yang merasakan langsung dampak keresahan ini adalah Andi, seorang penjual ayam potong di Pasar Flamboyan, Pontianak.

Ia mengaku menjadi lebih waspada setelah mengetahui maraknya isu uang palsu di wilayah Kalbar. Menurutnya, pengalaman sebagai pedagang membuatnya bisa mengenali gerak-gerik pembeli yang mencurigakan.

“Kita pedagang tahu, ketika ada gerak-gerik konsumen yang mencurigakan. Jika menemukan konsumen seperti ini, saya pasti mengecek uangnya. Takut uang yang digunakan itu palsu.” katanya.

Meski demikian, Andi mengakui bahwa kewaspadaannya terkadang menurun, terutama saat kondisi pasar sedang ramai pembeli.

Pada saat-saat sibuk, seringkali ia langsung menerima pembayaran tanpa sempat melakukan pengecekan mendalam.

Baca Juga: BI Disorot Agar Perketat Pengawasan dan Edukasi soal Uang Palsu

Sebagai langkah antisipasi, ia telah menyediakan opsi pembayaran non-tunai melalui QRIS, yang memungkinkan uang dari pembeli langsung masuk ke rekeningnya dan meminimalisir risiko menerima uang palsu.

Kekhawatiran serupa juga dirasakan oleh Dedi, seorang pemilik warung kecil.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements