Faktakalbar.id, PONTIANAK – Operasi Modifikasi Cuaca yang diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan keberhasilan signifikan dalam menekan jumlah titik panas (hotspot) di Kalimantan Barat.
Meskipun demikian, kewaspadaan tidak boleh surut karena BMKG memprediksi puncak potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih akan terjadi pada 7 hingga 8 Agustus mendatang.
Baca Juga: Tim Pemadam Berjibaku Semalaman Padamkan Kebakaran Lahan di Area Bandara Singkawang
Menghadapi potensi tersebut, Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura secara proaktif meningkatkan kesiapsiagaan dan menggencarkan berbagai upaya pencegahan Karhutla di Kalimantan Barat.
Langkah strategis ini diambil untuk memastikan bencana kabut asap akibat kebakaran lahan tidak kembali terulang di wilayah tersebut.
Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XII/Tpr, Letkol Inf Agung Widi Palupi, menjelaskan langkah-langkah yang tengah dilakukan oleh jajarannya saat ditemui di Media Center Kodam XII/Tpr pada Selasa (5/8/2025).
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id